×

Bimbingan Manasik

  • Posted:
  • Author: Administrator
Bimbingan Manasik

Manasik Umroh dan Rangkaian Prosesinya

Untuk mempersiapkan kematangan dalam melakukan ibadah umroh, biro perjalanan umroh biasanya akan mengajak Anda untuk mengikuti manasik umroh. Apa sih manasik itu? Singkatnya manasik adalah simulasi dari ibadah umroh yang nantinya akan Anda lakukan. Bisa juga dikatakan sebagai latihan sebelum bertolak ke tanah suci pada tanggal yang sudah ditentukan. 

Biasanya di saat manasik, Anda akan mendapatkan informasi – informasi yang Anda perlukan selama berada di tanah suci. Seperti rukun – rukun dalam ibadah umroh, juga larangan selama berada di tanah suci. Buat Anda yang masih belum pernah umroh dan mengikuti manasik, gak usah khawatir, di bawah ini ada beberapa informasi tentang manasik umroh. Yuk kita pelajari bareng – bareng. 

Manasik biasanya dimulai dari tahap persiapan, lalu dilanjutkan dengan simulasi dari berbagai kegiatan seperti ihram, Tawaf Sa’I. Lebih lengkapnya cek beberapa poin di bawah ini. 

1. Persiapan Manasik Umroh

Persiapan yang dilakukan biasanya adalah pengenalan doa – doa sehari – hari yang akan sering diamalkan di tanah suci. Bagi yang belum hapal, mending mulai dihapalkan mulai sekarang deh. Pasti akan membantu banget di step ini. 

Selain itu pastinya ada informasi dan materi tentang hal – hal yang akan dilakukan di tanah suci. Sunnah Ihram, cara mandi besar yang benar, berwudu yang lebih sempurna dan berbagai macam sunnah yang bisa diamalkan di sana. 

2. Simulasi ihram

Di simulasi ini, calon jemaah seolah - olah akan melakukan niat di tempat miqat. Miqat adalah batas luar dari tanah suci untuk membaca niat saat melakukan ihram. Jika Anda masih belum tau, Ihram adalah rukun umroh yang pertama yaitu membaca atau melafalkan niat untuk melaksanakan ibadah umroh. 

Niat yang harus dibaca adalah. 

“Labaika Umrotan”

Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan Umroh. 

Ketika sudah dibaca, maka seluruh jemaah diwajibkan untuk menjaga diri dari berbagai larangan ihram. Diantaranya :

  • Menggunakan wangi – wangian
  • Mencukur rambut dan memotong kuku
  • Melukai atau membunuh binatang
  • Mencabut pohon
  • Menikah, melamar, menjadi saksi pernikahan
  • Melakukan hubungan suami istri
  • Bermaksiat
  • Mengambil barang temuan tanpa dilaporkan ke pihak berwajib

3. Simulasi Tawaf

Selesai simulasi ihram, Anda akan seolah dibawa ke tempat untuk tawaf. Tak lain adalah di Masjidil Haram. Ada bacaan yang harus Anda baca sampai nantinya Anda melihat Ka’bah, 

“Labbaik Allahuma labbaiik, labaiiika laa syarika laka labbaiik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk laa syarika laik.” 

Setelah itu, jemaah pria akan diarahkan agar mengubah posisi kain ihram agar disampirkan ke bahu sebelah kiri. Dengan begitu, tentunya bahu kanan jemaah pria akan terbuka. 

Disini juga Anda akan dipandu untuk membaca doa – doa sunnah seperti masuk masjid, doa melihat Ka’bah, dan doa – doa lainnya. Baru setelahnya prosesi simulasi tawaf dimulai. 

Tawaf sendiri adalah rukun umroh yang mewajibkan jemaah untuk mengelilingi Ka’bah selama 7 kali. Dimulai dengan berada di Hajar Aswad, hingga berada di tempat yang sama. Jika memungkinkan, setiap putaran diawali dengan mencium Hajar Aswad. Jikapun nantinya terlalu ramai,  cukup dengan isyarat tangan sambil membaca 

“Bismillahi Allahu akbar” 

Dan dilanjutkan dengan dzikir yang biasa dilakukan seperti : 

“subhanallahu walhamdulillah walaa illa hailallahu Allahu akbar. Wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil adziim”. 

Saat sudah sampai pada rukun yamani, peserta akan membaca 

“Robbana, atina fiddunnya hasanah, wafil ‘aakhiroti hasanah waqina adzabannar” 

Amalkan bacaan tersebut secara berulang – ulang hingga kembali ke tempat Hajar Aswad. Dan lakukan hal ini sebanyak 7 kali. 3 putaran awal akan dilakukan dengan cara berlari – lari kecil. Sedangkan 4 putaran sisanya dilakukan dengan cara berjalan. 

Setelah ketujuh putaran berhasil dilaksanakan, jemaah akan menuju ke makam Nabi Ibrahim AS untuk melakukan sholat 2 rokaat. Dan membaca 

“wat takhidzuw min maqomi ibrahiyma musholla”

Setelah itu, jemaah bisa istirahat dan bersiap untuk sa’i.. 

4. Simulasi Sa'i

Masih ada rukun dari umroh yang akan Anda pelajari, yaitu sa’i. Ialah berlari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah sembari membaca doa 

“inna shoffa wal marwata min sya’aairillah. Abdau bimaa bada a Allahu bih” 

“ Allahu Akbar 3x, laa illaha ilallah wahdahu laa syarikallah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu, wahuwal alla kulli syai’in qodir. Laa illaha ilallah wahdahu laa syarikallah anjaza wa’dah wa nashara abdah wahazamal ahzaaba wahdah” 

Kemudian jemaah akan turun dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan membaca doa 

“Robbighfir warham innaka antal a’azzul akram” 

Prosesi ini juga dilakukan sebanyak 7 kali dan kemudian akan ditutup dengan Tahallul, yaitu memotong sebagian rambut atau seluruhnya. 

  1. Dari beberapa poin di atas, tentunya segala sesuatunya wajib dilakukan secara berurutan, alias tertib. Jadi sebelum sebuah rukun selesai dilakukan, tidak boleh melakukan rukun yang lain. Karena untuk melakukan ibadah umroh, tertibnya urutan rukun adalah wajib.