Tata Cara Memakai Kain Ihram yang Benar untuk Laki-laki dan Perempuan
Kain ihram merupakan pakaian yang harus dikenakan oleh orang-orang yang telah berniat untuk melakukan ibadah haji atau umroh. Pada dasarnya, pakaian ini terdiri dari dua lembar kain (untuk laki-laki) tanpa jahitan yang dipakai untuk menutup aurat sebagian atas dan seluruh bagian bawah. Sementara, kain ihrom untuk perempuan harus menutup semua badan kecuali wajah dan telapak tangan.
Kain ihram disunahkan berwarna putih. Saat menggunakan pakaian ini, calon jemaah harus lah menghindari beberapa perbuatan, seperti bersetubuh, berkata kasar, membunuh hewan, hingga memotong rambut. Ini dilakukan untuk tetap menjaga kesucian selama melakukan ibadah haji atau umroh.
Bagi kamu yang masih awam, mungkin sulit untuk menggunakan kain ihram. Karena memang penggunaannya yang tidak seperti baju atau pakaian lain pada umumnya. Untuk itu, agar tidak salah, yuk ikuti tata cara memakai kain ihram yang benar berikut ini.
Cara Memakai Kain Ihram yang Benar
1. Cara Memakai Kain Ihram untuk Laki-laki
Seperti yang telah disebutkan di atas, pakaian ihram untuk pria terdiri dari dua lembar kain. Satu untuk dipakai menutupi bagian pinggang hingga kaki. Satunya lagi diselempangkan dari bahu ke bagian bawah ketiak. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah berikut.
Bagian Bawah:
- Pertama, siapkan satu kain untuk menutupi bagian bawah.
- Tutup aurat mulai dari atas pusar hingga bagian bawah lutut.
- Cara melipatnya cukup mudah, hampir mirip seperti penggunaan sarung.
- Pastikan kain ihram terlipat sempurna, dan jangan biarkan aurat terlihat saat duduk ataupun jongkok.
- Lipatan juga jangan terlalu kencang, agar bisa tetap berjalan dengan mudah.
Bagian Atas:
- Gunakan kain dengan cara diselempangkan agar menutup bagian pundak kanan dan kiri.
- Namun, ketika mulai tawaf biarkan bagian pundak kanan terbuka, dan lipatan kain pada sisi satunya berada di bawah ketiak kanan.
- Kaitkan antara ujung satu sisi dengan sisi yang lainnya, agar tidak mudah lepas.
- Sebagai catatan, bagian pundak kanan terbuka hanya pada saat tawaf saja, setelah itu kain ihram bisa kembali digunakan menutupi semua badan.
Selain tata cara penggunaan kain ihram di atas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebisa mungkin, kain jangan melewati batas mata kaki, tidak dan boleh terkena kotoran. Jemaah juga tidak perlu menggunakan pakaian dalam ataupun aksesoris lain.
2. Cara Memakai Kain Ihram untuk Perempuan
Cara memakai kain ihram untuk perempuan lebih simpel dan mudah, karena yang terpenting pakaian menutupi hampir seluruh bagian tubuh, kecuali telapak tangan dan wajah, serta tak boleh ada jahitan pada kain. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Bagian Bawah:
- Bagian kain untuk bawahan harus hingga sepanjang tumit.
- Harus menggunakan kaus kaki.
- Pakai sepatu yang tidak bertumit dan berbahan karet.
Bagian Atas:
- Lengan baju harus sepanjang pergelangan tangan.
- Kerudung yang digunakan juga harus panjang atau melebihi bagian dada.
Pemakaian kain ihram bagi wanita memang lebih mudah, hampir sama seperti menggunakan mukena saat ingin melakukan salat.
3. Cara Memakai Kain Ihram untuk Anak-anak
Bagi cara memakai kain ihram untuk anak, langkahnya sama seperti di atas, tinggal menyesuaikan ukurannya saja. Yang pasti, orang tua harus memakaikan kain ihram pada anak senyaman mungkin, agar tidak mudah lepas, karena kemungkinan lebih banyak bergerak.
Selain tata cara memakai ihram yang benar di atas, ada hal lain yang perlu diperhatikan selama menjalankan ihram. Di antaranya yaitu, sebelum menggunakan kain ihram, baik laki-laki maupun perempuan disunahkan untuk berwudu dan mandi terlebih dahulu, serta tentunya mengucapkan niat.
Itulah tata cara memakai kain ihram yang benar untuk menunaikan ibadah haji atau umrah di Mekah, Arab Saudi, Toppers. Semoga perjalanan ke Tanah Suci diberikan kelancaran dan ibadah bisa dilakukan dengan maksimal serta mendapat berkah.