Tips beribadah di masjidil haram
- Sebelum masuk ke dalam masjidil haram, tentukan tempat / titik berkumpul (meeting point) setelah ibadah umroh selesai.
- Sebelum masuk ke dalam masjidil haram, amati dan hafalkan nomor pintu masuk dan keluar dari masjid.
- Sebelum masuk ke dalam masjidil haram, sudah dalam keadaan berwudhu.
- Jika akan melaksanakan ibadah umroh: ucapkan doa masuk masjidil haram, ucapkan doa melihat ka’bah, langsung thawaf disekeliling ka’bah, sholat sunat dibelakang maqom ibrahim, sa’I dan tahallul.
- Jika tidak melaksanakan ibadah umroh: ucapkan doa masuk masjidil haram, ucapkan doa melihat ka’bah, segera sholat tahiyatul masjid, sholat taubat, sholat tahajjud, (jika datang dini hari), sholat hajat, sholat tasbih, sholat fajar, atau sholat sunah lainnya sesuai waktu.
- Jika ada barang anda yang jatuh saat thawaf maupun sa’I, jangan mengambilnya dengan merunduk atau jongkok. Bahaya, bisa terdorong dan terinjak jamaah dari belakang.
- Jika terpisah / tertinggal dari rombongan, jangan panik. Tetap tenang, teruskan beribadah thawaf, sholat sunat, sa’I, tahallul, hingga usai baru keluar masjid dan menuju meeting poit. Hubungi hanphone teman salah satu kelompok atau tanya ke askar pintu meeting point, jika perlu.
- Beryukurlah jika bisa masuk dan sholat di hijjir ismail, segeralah sholat meski berdesakan, jika memang tidak memungkinkan atau bahaya terinjak jangan memaksakan diri, cukup berdoa sambil bediri.
- Jika saat thawaf dan sa’I merasa kelelahan atau lemas, istirahatlah sejenak, minum air zamzam dengan berdoa, baru dilanjutkan.
- Jika merasa tidak mampu, namun anda punya uang lebih, teruskanlah ibadah thawaf atau sa’I dengan sewa kursi dorong dan pendorongnya. Tarif pendorong 150-500 tiyal tergantung keramaian dan kepadatan masjidil haram.