Masjid Tan'im (Masjid Aisyah RA)
Mengenal Masjid Aisyah RA (Masjid Tan’im)
Masjid yang satu ini memiliki sejarah tersendiri. Tan’im itu sendiri merupakan nama suatu desa. Sementara untuk Aisyah merupakan salah satu istri Nabi Muhammad SAW.
Baginda Rasulullah Muhammad SAW menetapkan nama Masjid Aisyah RA sekaligus menjadikannya sebagai salah satu miqat ibadah haji dan umrah.
Perlu untuk Anda ketahui bahwa miqat ini dulu pernah Aisyah RA gunakan sehingga tak heran apabila namanya demikian. Peristiwa ini berlangsung di tahun ke-9 Hijriyah. Awal mulanya, Aisyah menunaikan haji wada’ bersama Rasulullah SAW.
Saat haji wada’, Aisyah tengah datang bulan sehingga tak melakukan thawaf. Saat sudah bersih dari haid, Aisyah mendatangi Desa Tan’im untuk miqat di masjid. Lokasi Tan’im sebenarnya batas tanah Haram terdekat.
Letaknya berjarak 7 km di sisi utara Masjidil Haram. Kawasannya ramai lalu lintas. Jamaah pun hanya membutuhkan waktu 15 menit apabila mengendarai mobil menuju Tan’im.
Kondisi Kompleks Masjid Aisyah
Dalam mengenal sejarah Masjid Aisyah, tentu penting mengetahui bagaimana kondisinya. Komplek Masjid Aisyah memiliki tata letak yang rapi sehingga memberikan kemudahan bagi jamaah untuk beraktivitas. Tidak hanya itu saja, di komplek Masjid Aisyah juga ada area parkir yang luas.
Semakin menarik karena kompleks Masjid Aisyah Tan’im juga lengkap dengan toilet. Toilet ini berguna untuk jamaah pakai saat mandi maupun berganti baju ihram.
Dengan banyaknya fasilitas yang memadai, Masjid Aisyah terbukti nyaman jamaah gunakan, terutama saat sholat.
Jamaah juga tak akan merasa gerah ataupun kepanasan karena di sekitar masjid terdapat pepohonan rimbun yang menambah kesejukan. Beralih ke bagian interior masjid, ruangannya terbilang cukup luas dan lengkap dengan permadani tebal warna merah yang halus.
Kemudian jika melihat kondisi masjid dari eksterior, tampak bangunan dua tingkat dengan langit-langit tinggi dan pencahayaan terang.
Ada juga dua menara 50 meter yang membuat bangunan masjid semakin estetik. Lalu untuk pelataran masjid, struktur bangunannya menyatu dan memiliki lantai marmer putih yang bersih.
Perlu untuk kita sadari bahwa Masjid Aisyah Tan’im hanya sebagai miqat sehingga jamaah tak bisa berlama-lama di tempat ini. Apabila sudah menyelesaikan semua urusannya, bisa langsung melanjutkan ibadah umrah ke Masjidil Haram.
Sebagai tempat miqat terdekat, tak heran apabila Masjid Aisyah tidak pernah sepi jamaah. Selalu saja ada rombongan jamaah yang silih berganti mendatangi Masjid Aisyah.
Perbaikan Masjid Aisyah
Masjid Aisyah mengalami perbaikan dari masa ke masa. Adapun perbaikan yang terakhir dilakukan dalam merenovasi Masjid Aisyah terjadi saat pemerintahan dipimpin oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz.
Dalam melakukan perbaikan Masjid Aisyah kala itu menghabiskan biaya sebesar 100 juta riyal.
Saat melakukan perbaikan, luas keseluruhannya sekitar 84.000 m². Kemudian untuk luas bangunannya 6.000 m².
Perbaikan Masjid Aisyah Tan’im ini dirasa tepat supaya jamaah semakin nyaman menggunakannya. Apalagi lokasinya di tempat strategis sehingga mudah ditemukan.
Jamaah juga bisa mendatangi Masjid Aisyah kapan saja karena buka selama 24 jam. Berkat adanya tempat miqat terdekat ini, maka ibadah umrah bisa dilakukan dengan lancar. Jamaah pun bisa beribadah secara khusyu’.
Kawasan Masjid Aisyah
Sebagai tempat favorit miqat, di sekitar kawasan Masjid Aisyah terbilang ramai karena terdapat banyak pedagang yang menggelar dagangannya. Mulai dari pakaian ihram, ikat pinggang, sabun mandi, sandal, dan berbagai kebutuhan harian jamaah lainnya.
Bukan hanya pedagang asongan saja, melainkan juga ada banyak pusat perbelanjaan seperti toko.
Karena alasan tersebut, Anda tak perlu khawatir apabila membutuhkan barang-barang yang digunakan dalam keseharian. Di depan masjid, jamaah juga bisa dengan mudah menemukan air zam zam. Selain itu, jamaah juga mudah saat membutuhkan taksi.