Blog Post
Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (2)
- Posted: 22-10-2019
- Author: ADI PARTA PANE
Bagaimanapun, Nabi tidak membatasi pendekatannya kepada para delegasi suku. Setiap kali beliau mendengar tentang kedatangan seseorang yang berkedudukan terhormat di antara kaumnya ke Makkah, beliau akan mendekatinya dan menjelaskan Islam kepadanya. Dalam kasus-kasus seperti ini, beliau tidak meminta perlindungan. Beliau hanya membuat permintaan itu bila menyeru kepada suatu suku secara kolektif.
Sirah Rasul: Terobosan Besar Hijrah (1)
- Posted: 21-10-2019
- Author: ADI PARTA PANE
Dalam kurun waktu kurang dari setahun, Nabi telah mengalami sejumlah peristiwa yang pasti mempengaruhi pemikirannya sehubungan dengan apa yang perlu beliau ikuti agar bisa menyukseskan dakwahnya.
Pertama, dengan kematian isterinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib, beliau telah kehilangan semua dukungan dan kenyamanan yang selalu beliau terima dari keduanya di dalam rumah dan di tengah masyarakat.
Kedua, kegagalan perjalanannya ke Tha’if yang bertujuan untuk mengumpulkan dukungan dari luar untuk tugas dakwahnya, telah menyadarkannya akan fakta bahwa beliau betul-betul sendirian― kecuali sedikit pengikutnya―dalam menghadapi seluruh dunia.
Ketiga, perjalanan malamnya ke Yerusalem (isra’ mi’raj) telah memberinya perspektif yang benar dalam memandang segenap situasi. Hal itu membawa kejelasan lebih besar pada pandangannya ihwal letak kekuatan hakiki dalam konfrontasi antara keyakinan yang benar dan musuh-musuhnya.
Tentang Tahun 1 Hijrah (5)
- Posted: 19-10-2019
- Author: ADI PARTA PANE
Akhirnya, tibalah Rasul yang mulia ke Madinah pada 16 Rabi’ul awwal 1 Hijriah. Anas bin Malik yang saat itu masih belia mengenang, bahwa suasana hari itu begitu meriah. Seluruh kota menyambut Nabi SAW dengan suka cita. Setiap klan berbenah, mengias diri seindah mungkin. Semua berharap Rasul yang mulia bersedia singgah di tempat mereka, dan memilih klan mereka sebagai tempat menetap. Setiap melewati perkampungan, mereka segera menawarkan tempat tinggal dan perlindungan yang penuh pada Nabi SAW, sambil menyebut-menyebut keutamaan klan mereka.
Tentang Tahun 1 Hijrah (4)
- Posted: 19-10-2019
- Author: ADI PARTA PANE
Beberapa riwayat menyatakan bahwa dari Makkah, Rasulullah SAW mengambil jalan ke Selatan menuju Yaman, bukan ke Madinah di Utara. Setelah berjalan lebih dari 5 jam, beliau bersembunyi di Gua Tsaur bersama Abu Bakar yang letaknya berada di sebuah bukit, bernama Jabal Tsaur, di selatan Makkah.
Tentang Tahun 1 Hijriah (3)
- Posted: 19-10-2019
- Author: ADI PARTA PANE
Makkah, 11 September 622 Masehi, atau 29 Safar 1 Hijriah, langkah suci Sang Nabi dengan tenang meninggalkan rumah yang sudah dikepung oleh kaum kafir Quraisy. Beliau berjalan keluar kota Makkah pada malam hari menuju Madinah, hanya ditemani oleh Abu Bakar.